Kemaren siang saya ke TB Gramedia lagi..sebenarnya hanya sekedar menemani Irfan membeli tas les-nya.
Sambil mengantri u membayar mata saya melirik ke tempat buku2 yang disusun di meja2 . Mata ini tertumpu pada 2 buku (yang sepertinya) sederhana dan tak lepas menatap gambar dan judul bukunya. Judul buku adalah Warna Tanah (1) dan buku satunya Warna Air (2)..
Sambil mengantri u membayar mata saya melirik ke tempat buku2 yang disusun di meja2 . Mata ini tertumpu pada 2 buku (yang sepertinya) sederhana dan tak lepas menatap gambar dan judul bukunya. Judul buku adalah Warna Tanah (1) dan buku satunya Warna Air (2)..
Penasaran dengan buku itu, setelah urusan pembayaran selesai saya langsung mendekati meja tadi dan menyapanya.."hai buku..kenapa kamu begitu menarik perhatian , sampai hati saya seolah tertinggal di situ.."
Saya cari buku yang plastiknya sudah terbuka, tapi gagal..ada juga sedikit sobek disampingnya, lalu saya intip..ternyata berupa komik..lucunya..dan di cover belakangnya ditulis Novel grafis Dewasa..
Hmmmm..penasaran bukan main Ami ini..akhirnya kembali saya antri lagi sambil memegang satu buku itu..Warna Tanah...
Hmmmm..penasaran bukan main Ami ini..akhirnya kembali saya antri lagi sambil memegang satu buku itu..Warna Tanah...
Dari kecil saya menyukai komik, begitu sampul plastiknya terbuka..langsung saya rasakan jiwa pengarangnya seperti memenuhi ruangan kamar saya..saya merasakan ketelitian dan kehati-hatiannya dalam menggambarkan suasana..pengarang itu bernama Kim Dong Hwa dari Korea.
Novel ini berisi tentang kehidupan seorang janda muda dengan anak perempuannya yang bernama Ehwa, di suatu pedesaan di sebelah selatan Korea, di peralihan abad.. Diceritakan Ehwa tumbuh dari masa kanak-kanak hingga masa pubertasnya..Pengalaman perubahan fisik dan suasana hati digambarkan dengan goresan pena yang indah..suasana hutan, suasana bunga-bunga bermekaran di musim semi, bahkan saya bisa merasakan derasnya hujan di malam hari..kegundahan gadis itu hingga kegembiraannya atau sewaktu dia sedang tersipu malu...
Novel ini berisi tentang kehidupan seorang janda muda dengan anak perempuannya yang bernama Ehwa, di suatu pedesaan di sebelah selatan Korea, di peralihan abad.. Diceritakan Ehwa tumbuh dari masa kanak-kanak hingga masa pubertasnya..Pengalaman perubahan fisik dan suasana hati digambarkan dengan goresan pena yang indah..suasana hutan, suasana bunga-bunga bermekaran di musim semi, bahkan saya bisa merasakan derasnya hujan di malam hari..kegundahan gadis itu hingga kegembiraannya atau sewaktu dia sedang tersipu malu...
Beberapa kejadian mungkin tidak sesuai dengan norma kehidupan kita di sini...Kebudayaan kita jelas berbeda...tapi bila kita petik hikmahnya pelajaran mengenai perkembangan fisik seseorang disampaikan dengan lugas..barangkali kita pernah juga mengalami apa yang dirasakan oleh si gadis Ehwa itu..pubertas, keingintahuan mengenai badan kita sendiri dll..(ingat ini novel grafis dewasa..jadi jangan biarkan anak2 kita membaca buku ini sebelum waktunya).
Ada lagi tentang hubungan intim Ibu dan anaknya..barangkali bisa kita lihat dari penggambaran bagaimana si ibu berusaha menjelaskan sesuatu yang berhubungan dengan perkembangan fisik anak gadisnya, betapa sayangnya ibu ini kepada anak semata wayangnya..atau mengenai cinta dengan perumpaan2 bunga, daun dan angin . Dan mostly dituangkan dengan cara berpuisi..
Saya menitikberatkan di grafisnya..indah..so..so..beautiful...Mr. Kim piawai sekali dalam menuangkannya ke sebuah cerita....begitu indahnya sampai saya tak sabar untuk membeli novel ke 2..dan sekarang sedang menunggu trilogi selanjutnya yang belum terbit..Warna Langit..
Mr.Kim..perkenalkan pengagum baru anda...
Mr.Kim..perkenalkan pengagum baru anda...
No comments:
Post a Comment