..Life only travells once..
..Today moments becomes tomorrow memories..
..Enjoy every moment, good or bad..
..Because the gift of life is life itself..



Wednesday 8 June 2016

Ibu, aku takut..,


Ibu aku takut..

Saya ucapkan lirih saat listrik padam di malam hari,
saya 4 th saat itu
Dipeluknya saya erat2, 'ga papa, kan ada ibu gumannya..
Rasa aman dan nyaman karena hangatnya badan ibu membuat saya tenang dan akhirnya tertidur...


Ibu, aku takut..

Kembali terucap ketika jarum suntik akan ditusukkan ke lengan saya..
Digenggamnya tangan saya kencang2, seraya berkata:.. 'Ga papa, cuma seperti digigit semut'...
Setengah percaya setengah tidak saya menatap ibu yg memandang sungguh2..
Jarum suntik itu berhasil juga menembus lengan kecil saya ...
Itu kejadian di Banjarmasin beberapapuluh tahun silam


Ibu aku takut..

Seringkali saya mengucapkan itu, dan ibu berhasil membuat saya berhasil melawan rasa takut itu..
Termasuk ketika dalam penantian kedua buah hati saya.., ketika harus menjalani treatment pengobatan, selain suami, ibulah yang dengan caranya dengan kata2nya membuat saya tenang..


Ibu, aku takut....

hari ini kembali kuucapkan lirih dalam perjalanan ke rs untuk mendampingi ibu menjalani tindakan medis...
Ibu berusia 92 th kini, 6 tahun sudah ibu terbaring dengan perawatan homecare.., tidak lagi mengucapkan apa-apa, tidak bisa lagi memeluk saya karena keadaan fisiknya sudah tidak memungkinkan..
Matanya saja yang berbicara, sorotmya tetap hangat...
Dan kondisinya makin menurun dari hari ke hari..

Hari ini beliau mendapatkan tindakan pemasangan ring/stent karena fungsi ginjal sudah menurun..
Alhamdulillah sudah berjalan dengan lancar, semoga kondisi ibu pulih kembali..

Ibu.....
aku takut kehilanganmu...



juni muda, 2016

Monday 26 May 2014

Lisa Ekdahl - I don't miss you anymore





Mendengarkan lagu ini...saya membayangkan duduk di suatu kafe yang nyaman di suatu pagi...buku bacaan ada ditangan...aroma wangi longblack coffee yang disuguhkan pelayan tadi menggoda indra penciuman saya.. sepotong strawberry tarlet menunggu disisi kanan kopi tadi diatas taplak yang putih bersih.  Bunga aster kuning kecil mengintip dari vas kurus putih itu...

Saya bayangkan ide bermunculan dengan perlahan tapi pasti sesuai irama lagu ini...

Lisa Ekhdal..penyanyi Swedia ini..selalu membangkitkan inspirasi saya dengan suaranya yg tenang, aneh nyaris tanpa vibrasi dari awal saya mendengarkan suaranya dr CD keponakan saya ..Tea for Two ...yaa itu dia lagunya...

Irama musiknyapun yang terdiri dari 2-3 pemain itu memang membuat orang yang sedang melakukan apapun tenang..tidak terganggu  .. bahkan bisa hanyut bagi yang membaca, hanyut bagi yang sedang menikmati kopi dan bisa juga hanyut sedang bercakap dengan lawan bicaranya...

yah...tidak mengganggu tapi harus ada....

Terlepas dari isi lagu ini....saya sangat berterima kasih dengan anak saya yang menemukannya barusan di youtube..,begitu  mendengar...langsung saya punya kekuatan untuk membuka blog ini setelah sekian lama...

Dan....yah, saya beranikan lagi menulis di halaman ini, dan ..saya sudah punya banyak rencana untuk menulis apa saja....aneh....semangat itu muncul lagi....

terima kasih mbak Lisa, terima kasih Irfan....


halooo there...I'm back







Monday 23 September 2013

Selamat Jalan Ibu Guru kami...



Inalillahi wa ina ilaihi rojiun...
Sore tadi  mendapat kabar dari rekan saya , yang memberitahukan bahwa Ibu Siti Aminah, Guru kelas 6 SD kami wafat. Beliau wafat jam 14.30 hari ini Senin, 23 September 2013 di Rumah Sakit Husni Thamrin, Salemba .

Ya Allah...baru beberapa minggu yang lalu, saya dan Ike (teman sebangku) datang untuk membezuk beliau...foto diatas adalah kondisi beliau sewaktu kami di sana.

Di kamar rawatnya yang ditemani oleh  saudaranya, beliau tampak lemah terbaring, kurus ...dan jelas tidak mengenali kami. Tentu saja..kami adalah 2 dari sekian banyak murid beliau dan kami lulus SD tahun 1979...

Perlahan kami coba buka ingatan beliau pada masa itu..saya tunjukkan foto kami sewaktu acara kartinian di sekolah..disitu Ibu Siti Aminah tampak segar, menggenakan kebaya diantara sosok kami yang masih kecil-kecil dengan pakaian daerah masing-masing...

Beliau takjub...'Kok masih menyimpan si foto itu ?'..dan ingatan beliau mulai terbuka..
'..Oh iya ini Ami yang dulu paling tinggi ya.?..hitam...' (waaa...masak si ya?..mungkin dulu sering panasan..) 'Ike yang rambutnya tebal....'(betul sekali)

Pembicaraan berjalan mengalir saja seolah tidak berjarak lagi...Beliau bercerita mengenai perjalanan karirnya  hingga usia 60 th..Mengenai sakit yang dideritanya selama beberapa tahun ini..suaminya yang sudah mendahului 15 tahun yang lalu, anak-anaknya...

Sambil terus bercakap-cakap, ingatan saya melayang pada masa beliau mengajar dulu... 
Bu Siti Aminah ini dikenal guru yang lumayan keras, tegas ..(masih tersisa ketegasan di nada bicaranya). 

Saya ingat, beliau memberikan les tambahan dirumahnya untuk pelajaran matematika menjelang ujian akhir.. Saya dengan sahabat saya Melva seminggu 2x ke rumah beliau naik sepeda. 

Saya ingat jaman dahulu setiap baris duduk  kebelakang ada satu anak yang bertanggung jawab, saya salah satunya.  Paling takut kalau sudah disuruh maju ke depan mengerjakan soal...

Tapi saya ingat..beliau  tidak pernah keras sama saya..yaa, saya si berusaha aja untuk tidak membuat beliau gusar. Bahkan di akhir sekolah kami disana, kami mempunyai kenangan khusus tentang beliau..Karena intinya beliau ingin kami semua berhasil...berhasil dalam sekolah dan tentu saja jangka panjang menjadi manusia-manusia yang tangguh menghadapi zaman...

Kembali saya tenggelam dalam pembicaraan bertiga ...
Rupanya beliau tidak mengetahui keadaan sebenarnya..kami tahu beliau sudah stadium berat dari informasi putrinya. Sinar matanya yang masih menyisakan semangat untuk hidup..

 ... Dipenghujung waktu, sewaktu kami hendak pamit, beliau berpesan..'Sampaikan salam untuk teman-teman ya...sampaikan ma'af Ibu, barangkali dalam mengajar dulu berkata atau bersikap tidak menyenangkan bahkan menyakitkan hati.., mohon do'akan Ibu semoga lapang dalam menghadapi penyakit ini..'

Kami mengangguk dan berjanji akan menyampaikan amanat tersebut...Kami beri semangat kepada beliau untuk sabar dalam menghadapi sakitnya..semoga segera diangkat oleh Allah penyakitnya dan diberi kesembuhan...yang terbaik menurut Allah...

Saya memohon ijin...' Ibu..bolehkah saya mencium Ibu?'..beliau mengangguk...saya cium pipi sosok yang berperan dalam perjalanan hidup saya  ini...saya genggam tangannya memberikan semangat untuk selalu tegar melawan penyakitnya...


....lalu kamu mohon diri...

Tak banyak yang kami bicarakan di perjalanan pulang...masing-masing menyimpan kenangan sendiri tentang Ibu Guru kami ini...

...dan....

Hari ini beliau tiada
Selamat Jalan Ibu Guru kami, Bu Siti Aminah
Terima kasih  sudah menjadi salah satu tinta yang mewarnai perjalanan hidup kami hingga sekarang ini..
Sudah saya sampaikan amanat  untuk menyampaikan permintaan ma'afnya...
Saya yakin...teman-teman sudah lama mema'afkan bahkan melupakan itu..

Semoga arwah beliau mendapatkan tempat yang mulia disisi Allah SWT, diampuni segala dosa dan kekeliruannya...dan Semoga Allah memberikan kekuatan. ketabahan . kesabaran dan keikhlasan bagi keluarga yang ditinggalkan....

Aamiin Ya Robbal'aalamiin....


Thursday 19 September 2013

one fine day

...mbak Ami, saya masih punya utang..
lho utang apa ni mbak Wiwid?
..saya janji ingin nengok Ibu mbak Ami,
ya ampun...gapapa lho mbak..
..saya ingin sekali mbak..kapan bisa?

Itulah penggalan percakapan kami beberapa hari yang lalu..hingga akhirnya jadilah hari rabu kemaren, kami bertemu di Citos ..
...dan meluncurlah kami dengan Brionya ke rumah Ibu saya di bilangan daerah Tebet.

Dijalan percakapanpun mengalir..disela kemacetan panjang di atas fly over antasari, kami bicarakan banyak hal..terutama mengenai Ibu saya, Ibu nya, Ibu pada umumnya...

Saya tertegun dengan perhatiannya terhadap Ibu . Ini bermula dari tanggal 22 Desember 2011 lalu, saya pasang foto Ibu  berbaring dengan saya disamping beliau di Display Picture saya..

Ada beberapa teman yang komentar dengan foto itu pada saat itu
Termasuk mb Wiwid ini..
Tapi Mb Wiwid ini beda,.... secara berkala menanyakan perkembangan kesehatan Ibu saya dan menyatakan ingin sekali bertemu Ibu..

Dia bilang dia salut dengan perjuangan beliau (Ibu) dalam menghadapi sakitnya, dan kebersamaan kami putra-putrinya dalam merawat Ibu..dia ingin banyak belajar katanya..

Tibalah kami di rumah Ibu, saya bawa masuk ke kamar Ibu...Rumah Ibu siang itu terasa lengang, besar dan sepi..Tetapi begitu masuk ke dalam ruangan kamar tidurnya..suasana terasa hangat..
Selalu itu yang saya rasakan...memang jantung rumah ini adalah Ibu..kehadirannyalah yang membuat rumah menjadi hangat..

Bertemulah mereka...

Ibu masih tidur..perlahan saya bisikkan salam saya :
' Sugeng siang Ibu..ini ada teman Ami ingin kenalan sama Ibu..namanya Wiwid...'(dalam bahasa Jawa)
perlahan Ibu membuka matanya yang sebelah kiri..ditatapnya sosok mb Wiwik dengan mata hangat

Mb Wiwid hampir tidak berkata apa-apa..malah matanya mulai mengabut...
Di genggamnya tangan ibu dengan mata mereka yang tak lepas menatap ..
komunikasi sepertinya berjalan dengan cara itu..

Setelah itu saya ajak minum teh di ruang tamu..kembali pembicaraan mengalir..
Dia bilang sekali lagi , kagum dengan perjuangan Ibu, kekompakan kami putra-putrinya dalam merawat Ibu..
Saya bilang..ini sudah dengan sendirinya, beginilah kami dididik orangtua kami untuk selalu bersatu dan rukun dalam apapun..
Dia bilang Ibu pasti orang yang hebat di masa mudanya dalam mendidik kami..

...mata sayapun mengabut...orang lain bisa menilai Ibu seperti ini...dada saya langsung membuncah, haru
Tahukah kamu mb Wid?.. apa yang terjadi pada hari ini membuat saya jadi berpikir dan merenung
Benarkah saya sudah maksimal dalam merawat Ibu?..membalas kasih sayangnya dalam membesarkan kami dari lahir hingga dewasa ini...

 Apa yang dilakukan kami itu sudah seharusnya dan itu belum apa-apa dibandingkan jasanya membesarkan/merawat kami hingga menjadi pribadi-pribadi dewasa ini..

.. justru sekarang saya malah   belajar dari dia...

Dia menyadarkan saya..kalau saya masih jauh dari sempurna dalam merawat Ibu..saya jadi ingat ada beberapa kali saya tidak menengok Ibu...atau misalnya saya datangpun, sebagian besar waktu saya isi dengan yang lain seperti rapat dengan kakak-kakak, atau pengajian..tapi bertemu dengan Ibunya, dan intens bertatap mukanya malah sebentar sekali...

Terima kasih mb Wiwid, dengan perhatianmu kepada Ibu, dan do'a yang tulus kepada beliau..menggugah saya untuk lebih sayang dan perhatian lagi kepada Ibu.

Diakhir pertemuan dia bilang : 'Terima kasih ya mbak, saya mendapatkan pelajaran sangat berharga..Ibu pasti bangga dengan putra-putrinya yang kompak yang selau memperhatikan beliau,,,semoga Ibu selalu diberi keberkahan...' Aamiin  Ya Robbal'aalamiin


belajar bisa dari mana saja
setiap hari adalah untuk belajar
dan hari ini...
saya banyak belajar dari seorang Mb Wiwid

terima kasih mb...


Sunday 15 September 2013

week in the life - Sunday 15 th September 2013

Morning Sunshine, morning Sunday...do you look that  white cat ?...

 Bude Pitut s home...

on the way home...Ican didn't need his shoes anymore...
Irfan asked me for take a rest for a while

At 11.00 am, on the wedding comitte ceremony of mbak Sindy, Mrs Rita's young daughter.
Curly lil girl
Picked up the kids...It was raining  all the day untill 3.30 pm
'Pengajian rutin' at my moms house..
the snacks....
a girl with pink flower
the stripers
Sugeng sare Ibu...(Good night, mom)

Ibu...thanks for become my mom... May Allah always bless you...

Finaly... my week in the life is end...I enjoyed every moment in my life...not only in this week...but every week, every day, every hour.....Alhamdulillah.. Dear God.I am very gratefull with all you gave to me..

Dear Past, thank you for all the lessons...Dear Future, I am ready







week in the life - Saturday 14 September 2013

This inspiring quotes  I got from my best friend...thanks Shanti...
So..
One juice in the morning will energized ur day ..trust me

Spent the lazy saturday with read  a newspaper , browsing internet, play with kidos and hub in our bed room...Mb Hana had 'cuti for a day...

so enjoyed our 'just 4 of us'

Saturday night at 2mad Eatery,a small new cafe in jl. Benda. Kemang ...I liked the environment, the music and of course the food..
Ihsan was enjoying too...look at his face...
Irfan too...
 The food ...the look was as nice as its taste...
Second floor...whew..a galery...love it

Especialy he with us again ...
hmmm...
....what a day....







Saturday 14 September 2013

week in the life - Friday , 13 September 2013

Alhamdulillah..it 's Friday...
I started  this day with went to the atm (Automatic Teller Machine) near home..because  our electricity pulse  is off..hiks
What is the topic today ?

.. finishing his breakfast....
As usual  went to school by bike ride ...and he met his friend, Ditya and Fadil on the way go to their class, grade 5 Eisaku Sato.

went home..
 my breakfast..Nasi Uduk with Balado Telor, Fried Beehoon, orek Tempe nd Telor Dadar..
 Cilandak Mall...


...So many things , so colourfull were there..


Pick up Ican...What were you looking at, son ?
my Lunch...semur betawi ..

Waiting Irfan get his lesson at kumon and EF (English First) at Ruko Cinere..
 Irfan was ready to go home, but as usual he said : ...'lapaaar ibuuu....so we went to Cafe Mixtures
my Dinner
Irfan's dinner..

We went home...

...well ...

Iam a teacher, nurse, security officer, driver,event planner, personal assistant, photographer and eveything to be...all for my children, I work day and night, I'm on call 24/7 for the rest of my life

....I'm proud and so bless being 'just a MOM for my children..