..Life only travells once..
..Today moments becomes tomorrow memories..
..Enjoy every moment, good or bad..
..Because the gift of life is life itself..



Monday, 1 March 2010

Ulang Tahun Ibu


Tadi malam kami merayakan secara sederhana hari ulang tahun Ibu saya yang ke 86.
Tanggal lahir sebenarnya 29 Februari 1924, karena tanggal ini hanya ada disetiap 4 thn sekali, kami merayakannya di setiap akhir bulan Februari ...ya...tagl 28 ini...

Ibu sudah semakin sepuh, tapi kegembiraan selalu terpancar diwajah beliau...

Disambutannya ketika diminta oleh salah satu kakak kami untuk memberikan sedikit kata2..Beliau mengatakan"..Saya sangat gembira..sudah tua begini masih banyak yang mau datang untuk  saya..nggak ada apa-apa, maaf kalau ada kekurangan..."

Cuma itu..tapi maknanya banyak...

Pertama-tama...

Biasanya Ibu tidak terlalu banyak bicara, ..biasanya bila kami menjumpainya, beliau hanya bertanya.."iki sopo?."..(Ibu sudah banyak lupa..sama putranya sendiri kadang2 lupa juga) 

kemudian saya jawab.."iki Ami, bu......".
Ibu tampak berpikir  sejenak, lalu berkata.."O..Ami, endi si kembar?..(mulai ingat dan mengabsen siapa saja yang datang..)

Setelah itu biasanya beliau berkata."..Mi..aku pengen melu kowe..ndelok omahmu..."

Ingin sekali saya mengajak beliau kerumah untuk bermalam barang 3-4 hari atau seminggu seperti dulu...
Tapi sejak Juli 2009 lalu,.saya sudah tidak bisa lagi mengajak beliau pergi jauh, apalagi kerumah saya dan menginap..karena begitu Ibu pergi lebih dari 30 menit saja, lelahnya luar biasa dan bila betul-betul kecapekan..bisa tidak mau makan, kemudian badannya panas, sering melamun dan sebagainya

Jadi saya dan kakak2 tidak pernah bisa mengajak Ibu ke rumah kami ..padahal saya ingiin sekali....

Kedua...

Ibu senang dengan kedatangan kami, putra-putrinya, cucu dan cicitnya, walaupun tidak lengkap datang untuk beliau, merayakan Hari Jadinya..dan menyadari tidak ada apa-apa yang disiapkan untuk acara ini....Secara dulu sewaktu beliau masih fit dan terutama saat ada Bapak..selalu menyiapkan acara apapun dengan rapi..dipastikannya makanan tidak akan kekurangan (baik makanan kecil maupun sajian utamanya)..
Kata Beliau:..."malu kalau makanan kurang, kita dianggap tidak menghargai tamu". Saya dan kakak2 dikerahkan untuk selalu ikut bagian dalam menyiapkan acara termasuk ikut menemani tamu..

Sejak beliau mulai harus banyak istirahat, kami putra-putrinya sudah terbiasa dengan kebiasaan ini..jadi untuk acara seperti tadi malam itu tidak terlalu dipersiapkan khusus, masing2 keluarga membawa makanan sendiri untuk dimakan bersama-sama..(potluck)

Kami, tepatnya saya tidak mengira Ibu akan berkata ..  tidak ada apa-apa, maaf kalau ada kekurangan...Ibu masih merasa seperti itu..setelah sekian lama kami berusaha untuk selalu membuat Ibu nyaman, tidak usah memikirkan apa-apa, biar kami putra-putrinya yang menyiapkan semuanya...Ibu masih menunjukkan beliau merasa..tidak bisa menyiapkan apa2....

Saya terharu mendengar ini.....Ibu ku sayyangg!...i love u...

Ketiga..

Ibu terlihat menikmati keramaian acara tadi malam...beliau tampak mendengarkan uraian Bpk Udstad yang menjelaskan mengenai indahnya dan berharganya masih ada beliau diantara kita, Jangan sampai kita menyadarinya setelah beliau telah tiada....Matanya yang makin meredup tampak tidak melepas perhatiaannya menyimak uraian Bapak Udstad tersebut.

Juga ketika waktu makan tiba, seperti biasa bila ada keramaian beliau malah tidak mau makan...ditawari kakak ipar saya kalau mau istirahat..Ibu menggeleng tegas..."aku ijek pengen nang kene"...seolah tidak mau dilepas momen-momen bersama kami ini....

Juga ketika kami satu-persatu pamit untuk pulang,...beliau (di atas kursi rodanya) mengantar kami sampai teras depan dengan lambaian tangannya...


Tuhan....

Berilah kesehatan dan kebahagiaan untuk Ibu kami ya Allah
Ibu yang melahirkan dan membesarkan kami
Yang pasti jatuh-bangun dalam menghadapi kami

Sayangilah beliau seperti juga beliau menyayangi kami dari kecil
Ampuni kami bila dalam perkembangan dan pertumbuhan kami
kami pernah berbuat yang tidak pantas terhadap beliau..

Tuhan....

Warnailah hidupnya dengan kegembiraan,keceriaan
seperti hangatnya sinar mentari pagi
Jangan biarkan kesedihan datang kepada beliau
apalagi ..karena kami ......

Amien........



saya belum sempat membelikan kado u beliau...
diberikan apa ya?

2 comments:

  1. Mbak Ami, beruntunglah ibu masih ada.... Berbuat sebanyak-banyaklah untuk menyenangkannya, membahagiakannya.....Karena kalau beliau sudah tidak ada, sering kita berpikir bahwa kita ternyata masih jauh dari cukup untuk sekedar menyenangkan hatinya, apalagi membalas budinya, membalas cintanya.....

    ReplyDelete
  2. Thanks Bu Ratna...
    Saya juga menyadari beruntungnya Ibu masih ada sekaligus menyadari saya belum cukup bahkan belum apa-apa untuk membalas kasih dan cinta beliau....
    Semoga saya masih punya banyak kesempatan untuk melakukan ini...(walaupun itu juga pasti tidak sebanding dengan apa yang telah beliau lakukan kepada kami...)

    ReplyDelete