Friday, 27 August 2010
Iki dudu kamarku...
Iki dudu kamarku..mbok aku dibalekke' nang omahku..
Ini bukan kamarku..tolong aku dipulangkan ke rumahku..
demikian Ibu bicara kepada saya, 25 Agustus 2010, Rabu pagi itu..
Iya Bu..kami tahu...
Pasti Ibu sudah amat sangat ingin pulang..
Sudah rindu kamarnya yang nyaman
dan tentu saja sudah bosan 19 hari di rumah sakit
dengan sudut pandang yang itu-itu saja..
Tidak seperti di rumah...
Ibu bisa sare' (tidur) di kamar..
kadang-kadang duduk di teras depan melihat lalu-lalang mobil yang lewat
atau di teras belakang diantara dapur dan ruang makan menikmati halaman
dan segarnya udara..
Iya Ibu...
Kami juga ingin sekali Ibu segera pulang sampai ke rumah..
dan melihat Ibu kembali sehat, pulih seperti sediakala...
Hari demi hari kita lalui bersama...
(Walaupun saya hanya 5 - 6 jam sehari bertemu ibu)
Betapa indahnya saat-saat saya bisa mencium kening dan pipi Ibu sepuas-puasnya...
maaf Ibu..selama ini saya amat jarang mengunjungi Ibu ( 1 - 2 mg sekali..itupun kadang lewat)...
dengan beberapa alasan..yang sebenarnya untuk keadaaan sekarang sungguh tidak berarti..
Betapa berartinya tatapan dua arah di antara kita..
Tatapanmu Ibu..seolah berbicara banyak..mengandung sarat makna yang dalam bagi saya..
Betapa indahnya saat-saat kita bisa bernyanyi bersama..
dengan suaramu yang susah-payah mencapai nada-nada lagu..
..tetap saja terdengar indah bagi saya..
bunga anggrek mulai timbul...
aku ingat padamu...
waktu kita masih kumpul
kau duduk disampingku
dibawah sinarnya bulan
sinar bulan purnama
didalamnya taman bunga
dengan saling menyinta
tetapi kau ini waktu
sudah tidak menyinta
hatiku perih dan pilu
bila ingat dulunya
kembalilah kepadaku
kasihku yang abadi
kusambutmu penuh rindu
sampai akhirku nanti
(karangan Ismail Marzuki ini di bait terakhir diganti kata-katanya oleh Ibu)
Saat melantunkan ayat-ayat Al- Fatihah dan Al -Iklhlas..
Sinar mata yang hidup bila Ibu tidak sedang tertidur..
Dialog sederhana yang sungguh tak apa kau ulang Ibu..
Itu sungguh membuat saya merasa berarti...
Ibu masih mempunyai sepenggal ingatan tentang saya..kakak-kakak..
dan keluarga...
Ibu semangat ya bu....
Segenap hati ini berdoa hanya untukmu Ibu..
Semoga Ibu lekas sembuh...
bisa kembali ke kamar itu..
kamar yang terasa hangat hanya bila ada dirimu Ibu..
kembali ke rumah...
Ya Bu..kundur nang ndaleme' Ibu
Ya Bu..pulang ke rumahnya Ibu..
medistra, 11.00 wib
26 08 2010
Label:
ami dan tjermin
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Yang sabar ya, Mba Ami.. Semoga Ibu segera pulih dan bisa pulang ke rumah..
ReplyDeleteKalau ada yang bisa aku bantu, monggo lho, Mba.. :-)
Thanks Indri...semoga Allah segera memberikan yang terbaik untuk Ibu..amien YRA
ReplyDelete