Iki dudu kamarku...

Iki dudu kamarku..mbok aku dibalekke' nang omahku..
Ini bukan kamarku..tolong aku dipulangkan ke rumahku..

demikian Ibu bicara kepada saya, 25 Agustus 2010, Rabu pagi itu..

Iya Bu..kami tahu...

Pasti Ibu sudah amat sangat ingin pulang..
Sudah rindu kamarnya yang nyaman
dan tentu saja sudah bosan 19 hari di rumah sakit
dengan sudut pandang yang itu-itu saja..
Tidak seperti di rumah...
Ibu bisa sare' (tidur) di kamar..
kadang-kadang duduk di teras depan melihat lalu-lalang mobil yang lewat
atau di teras belakang diantara dapur dan ruang makan menikmati halaman
dan segarnya udara..

Iya Ibu...

Kami juga ingin sekali Ibu segera pulang sampai ke rumah..
dan melihat Ibu kembali sehat, pulih seperti sediakala...

Hari demi hari kita lalui bersama...
(Walaupun saya hanya 5 - 6 jam sehari bertemu ibu)

Betapa indahnya saat-saat saya bisa mencium kening dan pipi Ibu sepuas-puasnya...
maaf Ibu..selama ini saya amat jarang mengunjungi Ibu ( 1 - 2 mg sekali..itupun kadang lewat)...
dengan beberapa alasan..yang sebenarnya untuk keadaaan sekarang sungguh tidak berarti..

Betapa berartinya tatapan dua arah di antara kita..
Tatapanmu Ibu..seolah berbicara banyak..mengandung sarat makna yang dalam bagi saya..

Betapa indahnya saat-saat kita bisa bernyanyi bersama..
dengan suaramu yang susah-payah mencapai nada-nada lagu..
..tetap saja terdengar indah bagi saya..

bunga anggrek mulai timbul...
aku ingat padamu...
waktu kita masih kumpul
kau duduk disampingku

dibawah sinarnya bulan
sinar bulan purnama
didalamnya taman bunga
dengan saling menyinta

tetapi kau ini waktu
sudah tidak menyinta
hatiku perih dan pilu
bila ingat dulunya

kembalilah kepadaku
kasihku yang abadi
kusambutmu penuh rindu
sampai akhirku nanti

(karangan Ismail Marzuki ini di bait terakhir diganti kata-katanya oleh Ibu)


Saat melantunkan ayat-ayat Al- Fatihah dan Al -Iklhlas..

Sinar mata   yang hidup bila Ibu tidak sedang tertidur..

Dialog sederhana yang sungguh tak apa kau ulang Ibu..
Itu sungguh membuat saya merasa berarti...
Ibu masih mempunyai sepenggal ingatan tentang saya..kakak-kakak..
dan keluarga...

Ibu semangat ya bu....
Segenap hati ini berdoa hanya untukmu Ibu..
Semoga Ibu lekas sembuh...
bisa kembali ke kamar itu..
kamar yang terasa hangat hanya bila ada dirimu Ibu..

kembali ke rumah...

Ya Bu..kundur nang ndaleme' Ibu
Ya Bu..pulang ke rumahnya Ibu..

medistra, 11.00 wib
26 08 2010

tablemat buatan Irfan

Diantara begitu banyak harta karun yang di simpan... dan harus menyortir antara berguna, tidak berguna, dibuang atau disayang..... 

saya menemukan gambar-gambar Irfan yang dibuat saat ikutan belajar melukis di club Dino yang jumlahnya cukup banyak..saat itu dia berumur 4 -5 th.

so colourfull..

Dipandang-pandang..kayanya lucu juga  dibuat tablemat untuk ganti2..

Saya pilih untuk koleksi pertama dengan tema Dinosaurus..(ada jamannya..gambarnya tentang iniiii terus)..terus di laminating deh....jadinya seperti ini....

Begitu jadi dan di pasang sebagai fungsinya untuk alas piring makan..Irfan bangganya bukan main..

"Ibu jadinya baguuus ya?... nanti bapak pulang, makan pakai ini juga ya.."..

Hmmm..senangnya meja makan kita jadi colourfull begini...

dan sayapun mulai sibuk mencari-cari harta karun lainnya...

dan mulai menengok ke barang yang tidak jadi di sortir..

arghhhhh!...........

I'm gonna miss U

I'm gonna miss U...

masih teringat saat kakak  mau pergi bertugas ke luar kota dengan membawa keluarga..dan rumah yang ditinggal segera akan dikontrakkan...

...dan ada sebuah benda yang dititipkan kepada saya..

..sebuah lemari kayu dengan kaca di atasnya  vintage.. dengan alas marmer putih bercarut hitam.. dengan 2 laci kecil dan 2 rak besar...it was you..kamu..

dari awal saya juga tahu kamu itu 'saya banget..jadi tidaklah mungkin saya menolak untuk menerima penitipan barang sebagus kamu...

begitu diletakkan dalam kamar saya ..seolah menyatu dengan atmosfir kamar yang memang serba vintage..ada tempat tidur Oma dari besi, ada lemari jati 2 pintu yang dulu hanya diletakkan di ujung lorong rumah mertua, sekarang dengan anggunnya hadir di ruang ini...pas..ibarat botol ketemu tutupnya..

saya tadinya bingung mau diisi apa laci2 itu..tapi tak sampai seminggu sudah terisi penuh...

kalung handmade yang sering di pakai, saya gantung di sini

tiap hari saya berkaca di situ menatap wajah yang semakin senja ...tiap hari saya membuka laci kecil yang kiri untuk mengeluarkan dan memasukkan kembali perlengkapan rias wajah saya.. tiap hari anak saya memasang cd untuk mendengarkan waka-waka-nya shakira dari compact radio-dvd kayu yang saya letakkan diatasmu..

hingga hari ini...tiba saatnya kamu harus pulang..

kupandangi kamu terakhir kali...

berat...

tapi kamu tetap harus pulang....

thanks for being a part of my room 3 years recent...


now..go back to your mom......